.: THIS BLOG IS BUILT AND DEDICATED TO YOUR EYES ONLY :.

Tuesday, March 24, 2009

ia, dia


Photobucket

hempaskan saja,
remah semua,

kata-kata mabuk yang sampai padamu. kata-kata yang muluk, yang merunduk buatmu. sebab jujur rasa, janganlah tunduk pada dusta. apalagi takluk pada iba yang papa.

dari bermisal-misal yang menumpuk di kepala, tak pernah ia berharap tidak darimu.

namun,

bila tak ada ya dalam lipatan kata, yang tersimpan dalam ruang tunggu. ataupun sebuah kosa tunda, yang menanti ragu dalam jenak yang kelu. jangan pernah kau cari lagi. cukupi saja ia dengan tidak yang tentu. bukan ya yang bisu.

ia tau meski sakit sungguh. tak selayaknya cinta mengeluh...~karangsati,..0309~

(Baca Selengkapnya)

Tuesday, March 3, 2009

tik him up

demi allah, hari-hari dalam hidup tak ubahnya tidur sesaat. lalu mereka bangun dan mendapatkan keberuntungan. kehidupan yang sudah berlalu seperti mimpi. sementara yang masih menyisa seperti angan-angan. lalu waktupun hilang sia-sia antara keduanya. (ibnu qayim al jauziah)

     tik!

     dan satu detik pun pergi. apakah terasa?

     ada dan tak terasakan. ada menjadikan sebutan awal dan menentukan akhir. waktu-waktu-waktu! segala sesuatu di dunia ini mem(di)punyai waktu. everything in the universe has time…

     apa itu waktu?

   apakah hanya sesuatu tak berujud yang diberi nama. yang dipilah-pilah. yang dicacah-cacah dengan satuan tertentu, dengan tanda-tanda tertentu, siang dan malam, pergeseran bintang-bintang, jatuhnya butir pasir, tarikan batang jam, lari jarum jam mengelilingi porosnya. hingga bisa dhitung jeda, menyebut lama atau sejenak. hingga bisa ditentukan janji. mendefinisikan tepat dan terlambat. hingga termiliki ukuran yang sama, pemahaman sama, akan durasi kejadian… hingga…

     … tik…tik…

     waktu terus berlari meninggalkannya tanpa perduli.

     dan yang baru saja dia lakukan telah menjadi masa lalu. nafas yang baru saja dia tarik telah mengurangi jatah oksigen buat paru-paru. mata yang baru saja dia kedipkan telah kehilangan satu kedipnya. detak jantung kian kehilangan bilangannya.

     sesering apa dirinya sadar. untuk menyadari. bahwa waktu yang dapat dia pastikan adalah saat ini. bilah ini. sisi sebelah adalah kenangan. sebelahnya lagi anganangan. sedang sekarang, adalah detik ini. saat matanya terjaga. saat paru-parunya menghirup udara. tik… tik… tik…

     o, tuhan.

     waktu terus menyusut.

     saat dia menulis telah menjadi masa lalu. saat dia membaca paragraf di atas juga berlalu. saat dia menyadari juga sebagian telah jadi arca waktu. inginnya dia berlari.. mampukah? … bukankah tak ada yang bisa dia larikan dari waktu. tak ada yang dapat sembunyi. dirinya dikandung dan dilahirkan di rahim waktu. mister waktu diberi kekuasaan sang khalik untuk memulai sebuah awal. menunggu berpentas. sebelum menghisap hingga ke ubun. melumat lahap. menelan bulat …and time will finish everything

     sesungguhnya segala peristiwa seperti benang yang digulung ke dalam kumparan waktu. dia dapat memutar terbalik pita kaset. hingga semua rekaman bergerak melintasi titik sebelumnya menuju titik terjadinya. namun kumparan waktu tak bisa diulur lagi. hingga waktu takkan mungkin bergerak ke belakang.

     waktu adalah sekarang!

     masa lalu tinggalah kenangan. masa lalu tak mungkin lagi berubah. tak bisa lagi diutak-utik. ia sudah dilaminating, tak bisa ditipex. jadi, tak ingin dia berkhayal menjadi seorang john connor untuk merevisi jalan kehidupan yang pernah membuatnya kecewa. paradok waktu tak pernah tersentuh akal manusia. seperti film pavoritnya itu. utopia dari kegagalan terhadap hari-hari yang telah berlalu.

     masa lalu tinggalah sebagai buku kehidupan yang bisa dibaca untuk dipelajari. membenahi diri. menata hari ini, mempersiapkan hari esok.

     waktu adalah sekarang!

     sekarang!

     masa depan adalah harapan. belum datang. dan belum tentu miliknya. nasihat menyuruh hidup hari ini. hiduplah hari ini seolah-olah tak ada lagi esok. karna besok belum tentu ada. orang bijak bilang : optimalkan “hari ini” maka “esok” akan mengurus dirinya sendiri. karna begitu kau menjumpai “esok”. maka “esok” menjadi “hari ini”.

     selesaikan semua urusan hari ini untuk “hari ini” berarti mempersiapkan “esok”. begitupula sebaliknya. jangan pernah menunda untuk memulai. setiap kali kau berkata : hari ini bukan saatnya, dan saya akan memulai esok. maka esok tak akan pernah datang. karna “esok” akan kau temui sebagai “hari ini”. esok yang kau harapkan akan selalu menjadi esok. jangan menunda urusan hari ini hingga menjadi beban “esok”. begitu seharusnya konsep persiapan menghadapi “esok”. dia menasehati dirinya sendiri.

     tik
     tik tik
     tik tik tik

     semua yang tangannya tulis dan dia baca, telah jadi masa lalu. tersimpan dalam album waktu. tak usah berpikir bisa berlari lebih kencang dari waktu. karna laju cahaya pun tunduk di bawah ketiak waktu.

     kau tau, bung, waktu bukan sekedar kanvas tapi juga bingkai dari ruang. tugasmu hanya memberinya makna. berapa nilai dari masa lalu hanya bisa dihargai sekarang. apa arti warna masa lalu tergantung warna yang kau pilih sekarang.

     nilai hari ini akan ditentukan esok. tak usah kuatir. sebab, bila esok tiba, maka ia akan segera menjadi hari ini. jadi hanya hari inilah. detik inilah. saat inilah.…

     … tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik ….

miliknya?
akankah sia-sia…

(dia bergegas membuka pintu. kemudian berlari, mengejar : seize the day! teriaknya)~ karangsati ~
(Baca Selengkapnya)