.: THIS BLOG IS BUILT AND DEDICATED TO YOUR EYES ONLY :.

Saturday, April 25, 2009

what if

lonely

what ‘bout there’s no if
only nothin’

what if there’s no true
only fake

what if neither real nor
only

still... empty remain?




barangkali lelaki itu akan mati esok pagi. bisa jadi siang nanti. atau mungkin dia dan malaikat telah sepakat untuk berangkat sore nanti. lelaki itu tak terlihat peduli. menghembuskan nafas sigaretnya santai sekali. sambil sesekali hidungnya menghisapnya lagi ketika sang asap hendak membumbung tinggi. begitukah nasib mempermainkan hidup? seperti bulir dadu yang melintir kesana kemari. ketika dia menerka hendak begini. yang ada hanya ragu yang pasti.

matanya, menatap gugusan langit tanpa kedip lama sekali.

lelaki tak perduli. apakah dia, sudah lebih dulu mati. atau hanya bertahan karna eksistensi yang dia tak pernah mengerti.

sekali cuih
tetap cuih
siapa perduli?

dia mungkin akan duduk di atap gedung itu hingga malam lelah memeluk. hingga pagi menjemput. atau akan tidur digorong-gorong sana. sampai warna dan bau tak dikenali lagi. atau lelap digelut pengap bilik, bersama uap nafas yang mengedus telinga. dengan farfum tak beraroma. tak berwarna. dengan tatap mata tak bermakna. dengan tawa dan senyum tak bernama

sepi. apakah itu sepi? mengapa berat sekali. berapakah massa sepotong sepi. mengapakah luas sekali. seolah tak bertepi. dia bertanya sekali lagi. hingga tertawa keras sekali.

asap sigaret menari nari.~karangsati~

11 comments:

blogger senayan said...

apa kabar
heheheh asyiik aja
thanks ya

cara bikin anak said...

salam kenal
siip

Anonymous said...

Abu peduli karena lelaki itu mati maka tak ada uantaian indah kata2nya lagi... Yang menghibur disaat sepi...
Lelaki itu pun berhak menganyam sepi... Karena sepi adalah hak yang paling pribadi... Menjadi yang tak tersentuh... Oleh ambisi dan kelicikan sekelilingnya...
Maka jangan mati dulu... Masih banyak hal yang dapat dilakukan didepan wahai lelaki...

masichang said...

hmm...saya hampir tak pernah bisa mengira apa yang ada dikepala anda mas satie....

luas sekali layaknya sepi yang anda maksud dan memang tak bertepi.

bocahcilik™ said...

sepi...
selalu jadi main topicmu pak.
knopo?
belum nikah to?
mbok yo nikah ben rame uripmu
qeqeqe

omiyan said...

hhmm merana, tapi ketika asap mengepul bukan sepi yang hilang tapi batuk mas...hehehe yuk hilangin kebiasaan buruk

Anonymous said...

If u keep asking 'what if' , it would be a never-ending question

Life is suck in many times
but there are bright sides in many times as well
wanna die?
just by thinking bout it...u've just wasted life that has been granted to u....

Jika kau memang lelaki
Kesepian tak akan jadi musuh
Caci sekitar tak akan lukai kulitmu
Isapan rokok bukanlah pembunuh sepi
Jika kau memang lelaki
BEAT THE WORLD, MAN!

karangsati said...

for all

hei hei,
kenapa jadi komentar serius smua hahaha....

ini hanya tulisan iseng dengan model seseorang. tak ada hubungannya dengan saya...

ya ampun. ampun. ampun. hidup ini indah. ngapain mati. kok konyol betul.

saya memang senang menulis hal-hal gloomy yang terjadi disekitar saya. tapi tolong jangan identikkan smua tulisan saya dgn saya hihihi....

Budi Hermanto said...

Wew..
Lelaki cuih ya ce..
Hehehe..
Met knal ya ce.. ;)

Puguh Wicaksono said...

salam kenal aja deh ah

Novri said...

Mantep...
Lam kenal...